ZAKAT PROFESI

Zakat Profesi adalah kewajiban zakat yang dikenakan pada pendapatan atau gaji yang diperoleh seseorang dari hasil keahliannya atau profesi yang dimilikinya, sesuai dengan syarat-syarat tertentu. Ini adalah bentuk zakat yang lebih spesifik dibandingkan zakat pada harta umum (seperti emas, perak, dagangan, atau ternak). 

Zakat Profesi Walaupun tidak disebut secara eksplisit dalam Al-Qur’an, zakat profesi masuk dalam kategori zakat mal (zakat harta), berdasarkan prinsip umum tentang kewajiban zakat atas setiap harta yang berkembang dan mencapai nishab.

Definisi


Dasar Hukum


Rukun-Rukun Zakat

1.  Niat.

2.  Harta yang dizakati

3.  Pemberi zakat

4. Penerima zakat 



Tujuan Zakat Profesi




NIAT MENUNAIKAN ZAKAT 

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ مَالِي فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى 

 “Aku niat mengeluarkan zakat hartaku fardhu karena Allah Ta’ala.” 


NIAT MENERIMA ZAKAT 

اجرك الله فيما اعطيت وبارك فيم ابقيت وجعله لك طهورا 

“Semoga Allah memberikan pahala kepadamu pada barang yang engkau berikan (zakatkan) dan semoga Allah memberkahimu dalam harta-harta yang masih engkau sisakan dan semoga pula menjadikannya sebagai pembersih (dosa) bagimu”